BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dimuka bumi ini manusia diciptakan memliki
anugerah oleh Tuhan yaitu berupa perasaan sebagai kebutuhan manusia yang fundamental. Perasaan itu tidak berwujud
namun dapat dirasakan, perasaan itu ada rasa senang, sedih, marah dan kecewa,
dan perasaan juga sangat berkaitan dengan cinta dan kasih
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan
pribadi. Kasih adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka
terhadap seseorang.
Jadi cinta kasih merupakan sebuah perasaan sayang yang diberikan kepada
Tuhan untuk sesama manusia dan juga untuk saling melengkapi satu sama lain.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah pengertian cinta kasih?
2.
Apa saja macam-macam cinta?
3.
Bagaimana cinta menurut pandangan dari berbagai
agama?
4.
Bagaimana cara mewujudkan cinta kasih terhadap
sesama?
5.
Apa saja dampak positif atau negatif dari cinta
kasih?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk memahami arti dari cinta kasih
2.
Untuk mengetahui macam-macam cinta
3.
Untuk mengetahui makna cinta menurut pandangan
dari berbagai agama
4.
Untuk
mengetahui cara mewujudkan cinta kasih terhadap sesama
5.
Untuk memahami dampak positif atau negatif dari
cinta kasih
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manusia
Manusia
adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk
material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena
manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya. Manusia dalam dunia
ini memegang peran yang unik, dan dapat di pandang dari banyak segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens”
(Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi
(mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu. Manusia terbagi menjadi dua. Yaitu jasad, dan roh. Jasad
adalah bentuk fisik dari seorang manusia seperti wajah, bentuk badan, postur
tubuh, sedangkan roh adalah jiwa yang berada di dalam diri manusia tersbut.
B.
Pengertian
Cinta Kasih
cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka
(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun
cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga
antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan
kasih lebih keluarnya dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam
itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata
cinta memilikki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan
kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya
bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain
kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati, ada uang sedikit
bell oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya
kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan
dia sudah tidak ada jarak lagi. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya
rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak
bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya
C. Cinta
Menuju Ajaran Agama
agama memberikan
ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri
dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri.
Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau Juga istri, anaknya, hartanya, atau
Allah
dan
Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur'an
maupun kitab-kitab keagamaan yang lain.
Cinta
kepada sesama manusia Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan
keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia hanya membatasi
cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan
cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama
dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
kepada
orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka pada
din mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada
para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
Cinta
seksual Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja
dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan
istri. la merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,
dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir . QS, Ar-Rum,
30:21) Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaltu melahirkan
keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksualah terbentuk keluarga.
D.
Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa
indonesia karangan W.J.S.Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan
cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang
merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta
:Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan
perkawinan, maka didalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan,
tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Kasih sayang,
dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua.
pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya.
Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian
orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi
secara timbal
balik antara orang tua dan anak.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi
kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya
bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat
dibedakan :
(1)
Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih
sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya,
dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si
anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat,
minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
(2)
Orang
tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan
memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak,
orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat
si anak.
(3)
Orang
tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Di sini jelas bahwa masing-masing membawa
hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan
keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak
ada tegur sapa jika tidak perlu. orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
(4)
Orang
tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling
memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua
dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling
membutuhkan.
Kasih sayang itu nampak sekali bila seorang
ibu sedang menyusui atau menggendong, bayinya itu diajak bercakap-cakap,
ditimang-timang, dinyanyikan, meskipun bayi itu tak tahu arti
kata-kata, lagu dan sebagainya. Ada bermacam-macam kasus kasih sayang dalam kehidupan.
Semua orang tua mengharapkan
hidup anaknya bahagia. Karena itu, tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih sayang secara berbeda-beda sesuai dengan
kemampuan dan pendapatnya. Ada yang -
secara berlebihan, disiplin, secara memberikan kebebasan dan sebagainya. Karena
itu ada yang berhasil, tetapi banyak juga yang gagal.
E.
KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya
perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria
wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan
pada dasamya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.Filsuf
Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan "jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius,
ia terlempar ke luar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain". Cinta yang
berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan
dari cinta.
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas
manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai
dengan kemampuan dan bakatnya
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam
lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening
dan belaian-belaian mesra jari-jemari mereka yang bergetar.
Tiap manusia pemah bercinta, hanya saja tidak
setiap manusia dapat melahirkan rasa cinta dalam bentuk seni. Bagi penyair
mencurahkan rasa cintanya adalah biasa. Karena mencintai dan cintai adalah
suatu perasaan yang dapat menciptakan berbagai kreativitas di tangan para
peseni.
F.
PEMUJAAN
Pemujaan
adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhann-Nya. Kecintaan
manusia kepada Tuhan tidakdapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini
ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang
sebenarnya. Apa sebab itu terjadi adalah mencipta alam semesta. Dia yang
menciptakan langit dan bumi beserta apa-apa diantara keduanya dalam enam
rangkaian masa, kemudian dia bertahta dia atas singgasana-Nya. Dia maha
pengasih, maka tanyakanlah kepada-Nya tentang soal apa yang diperlukan. Seperti
apa yang dikatakan dalam surat Al-Furqon ayat 59.
Tuhan
adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya. Karena itu ketakutan
manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu
manusia memuja-Nya. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan
sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi masing-masing lainnya.
Seperi sholat dirumah, sembahyang di pura, gereja, candi bahkan tempat yang
dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang
dianggap Tuhan.
Pemujaan-pemujaan
itu sebenernya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhann-Nya. Hal ini
berarti manusia memohon ampun atas segala dosanya, meminta perlindungan agar
ditunjukkan jalan yang benar dan lain-lain.
Apabila
setiap hari manusia selalu memuja kebesaran-Nya dan memohon apa yang kita
inginkan dan Tuhan mengabulkan Umat-Nya. Maka wajarlah cinta manusia kepada
Tuhan adalah mutlak. Alangkah besar dosa kita, apabila kita tidak
mencintai-Nya.
G.
BELAS KASIH
BELAS KASIHAN
Selain
itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama. Cinta sesama ini
diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orangtua,
pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Cinta sesama ini dipergunakan istilah belas
kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayamya, cantiknya,
pandainya, melainkan karena penderitaannya. Namun penderitaan ini mengandung
arti yang luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang
dideritanya dan sebagainya.
Jadi
kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang
diderita oranglain. Apa bedanya Rahmah dan Rahman? Kalau Rahman ada unsur
memberi. Misalnya, seorang memusuhi kita tetapi kita tidak membalasnya, malah
kita jadikan dia sebagai teman baik. Pengertian Rahmah adalah kita menaruh
perhatian terhadap penderitaan oranglain, lalu kita menunjukkan jalan
keluarnya. Perbuatan atau sifat menaruh brlas kasihan adalah orang yang
berakhlak. Cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Belas kasihan yang kita
tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas.
Cara-cara menumpahkan belas kasihan
·
Banyak cara kita
untuk menumpahkan belas kasihan, anatara lain:
Yatim, yatim piatu, orang jompo yang tidak
mempunyai ahli waris, pengemis, orang sakit yang sudah terlalu parah, orang
cacat.
·
Berbagai macam
cara orang memberikan belas kasihan , antara lain:
Memberikan uang, barang, pakaian, makanan dan
sebagainya
BAB III
ANALISI
Cinta dan kasih sayang selalu muncul berdampingan dan tidak
terpisahkan satu sama lain. Cinta dan kasih sayang juga terbagi dalam beberapa
bentuk. Bentuk cinta tersebut sangat berkaitan erat terhadap diri manusia dan
berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari manusia. Cinta dan kasih sayang juga
memberikan pengaruh dalam hidup manusia, pengaruh itu bisa pengaruh positif
ataupun pengaruh negatif tergantung dari bagaimana kita menyikapi rasa cinta
dan kasih sayang terhadap diri sendiri maupun bagi sekeliling kita. Cinta dan
kasih sayang merupakan 2 hal yang saling berdampingan. Karena mereka sudah
sesuai dengan hukum alam yang diciptakan oleh tuhan untuk mengisi jiwa di dalam
manusia.
BAB IV
·
KESIMPULAN
Setiap manusia pasti diberikan perasaan sayang
dan cinta dari sang pencipta. Dari rasa sayang dan cinta itu yang akan
menimbulkan sisi sisi yang lainnya, seperti kasih sayang, kelembutan,
perhatian, dan menyayangi. Setiap perasaan yang di anugerahkan oleh tuhan
sangatlah berarti untuk kehidupan setiap manusia.
·
Saran
Ketika kita mencintai
seseorang sebaiknya kita tidak lupa daratan. Karena jika kita mencintai
seseorang. Kita perlu mengingat darimana kita berasal. Dan untuk apa kita
mencintainya. Karena bukan hanya kebahagiaan bibir yang di perlukan, namun hati
jika harus di bahagiakan, gunakan kasih sayang yang di berikan tuhan dengan
sebaik-baiknya. Agar menjadi suatu hal yang positiv
DAFTAR PUSTAKA
Seri Diktat Ilmu
Budaya Dasar Universitas Gunadarma
·
From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta:
Sinar Harapan
·
Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat
Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.