Rabu, 18 November 2015

ANGKLUNG SEBAGAI JATI DIRI BANGSA INDONESIA

         Jati diri didasarkan pada kesadaran tentang essensi keberadaan kita sebagai manusia,baik sebagai makhluk individu,makhluk social dan makhluk Tuhan, disertai kesadaran yang kuat bahwa hidup adalah perjuangan. Secara umum jati diri diartikan sebagai identitas yangmengandung ciri-ciri khusus yang berfungsi sebagai penanda keberadaan maupun pembeda bagi seseorang dengan yg lain.
 Jati diri bangsa merupakan nilai luhur budaya bangsa. Jati diri bangsa juga mengandung pengertian sebagai identitas bangsa yang berfungsi sebagai penanda keberadaan, pencerminan kondisi dan pembeda dengan bangsa lain. Sedangkan budaya merupakan hasil dari kebiasaan, tingkah laku dan kepecayaan yang ada pada suatu kelompok umat manusia dalam kurun waktu dan tempat tertentu. Oleh karena itu setiap daerah memiliki budaya yang unik dan berbeda dengan daerah lainnya. Keunikan budaya yang beragam telah menjadikan budaya sebagai sebuah identitas yang dimiliki suatu kelompok manusia. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar yang memiliki keberagaman terbanyak didunia.
Angklung telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia (Intangible, Cultural Heritage of Humanity) oleh organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan November 2010. Angklung telah ditetapkan pula sebagai alat pendidikan musik sejak tanggal 23 Agustus 1968 melalui keputusan menteri kebudayaan No.082/1968 tentang penetapan angklung sebagai alat pendidikan musik namun sampai saat ini pengembangan maupun penerapannya di sekolah-sekolah masih sangat minim.
Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat sunda dan di pulau jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2,3, sampai nada 4 dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
Angklung tradisional terdapat di berbagai daerah (Jawa, Madura, Bali, Sumatera, Kalimantan) di Indonesia, misalnya angklung banyuwangi, angkulung ini termasuk kombinasi angklung yang dipukul seperti gamblang, xylophone dan angklung yang digoyangkan dengan tangan. Namun angklung yang saat ini banyak dikenal adalah angklung yang digoyangkan dengan tangan berawal dari ide kreatif Bapak Daeng Soetigna pada tahun 1938 dengan system tanggan nada diatonic sedangkan angklung tradisional menggunakan tangga nada pentatonic. Perubahan angklung tradisional pentatonic dengan segala dungsinya bagi masyarakat menjadi angklung diatonic modern inilah yang berdampak pada pengembangan musikal dan perspektif budaya.
Dalam permainan music tradisional ada adat istiadat ritual yang menyat permainannya untuk kesuksesan bersama atau ritual religi yang didukung sehingga muncul nilai-nilai, mengolah kepekaan rasa, permainan tidak berdasarkan hitungan tetapi lebih komunikasi musikal antar instrument yang satu dengan yang lain, muncul kebersamaan, individu tidak boleh terlalu menonjol dan harus melatih menguasai ego agar keharmonisan permainan tetap terjaga. Sejak penggunaan tangga nada diationik barat, cirri-ciri budaya modern dapat tampak jelas dalam fenomena permainan angklung ini. Budaya modern memiliki ciri berlaku universal, universal sciens, teori-teoti universal, berlaku seluruh dunia termasuk untuk ilmu-ilmu social seperti halnya ilmu alam. Dari cirri-ciri filosofi modern tampak bahwa kesenian angklung setelah dengan sistem diatonik menjadi angklung modern yaitu, hukum berlaku universal, individu menonjol, bebas dari nilai-nilai aturan religi, sangat kuantitatif dengan perhitungan yang lebih rijid.
Angklung tradisional dipergunakan untuk peristiwa-peristiwa penting yang menyangkut hajat dan kehidupan orang banyak, seperti pesta-pesta keluarga atau upacara-upacara pesta panen, turun bumi, seren taun dimana seluruh lapisan masyarakat ada dalam suasana sukacita, senantiasa dilengkapi dengan cara menyanyi, menari dan iringan musik bambu dan angklung. Angklung tradisional dimiliki hamper diseluruh wilayah Indonesia hal ini karena materi bahan angklung yang terbuat dari bambu.
Sejak diperkenalkan angklung diatonik oleh Pak Daeng angklung menuju dunia global. Angklung telah menjelajah dunia di luar Indonesia. Sejak tahun 1971 pemerintah Indonesia menjadikan angklung sebagai sarana dalam program diplomasi budaya. Angklung sejak saat itu menyebar luas ke berbagai Negara. Di Korea Selatan, hingga kini tercatat lebih dari 8.000 sekolah memainkan angling. Di argentina, angklung telah menjadi mata pelajaran intrakurikuler yg menarik bagi siswa demikian pula di Skotalnida. Sejak tahub 2002, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia telah memberikan kesempatan bagis siswa-siswi dari mancanegara untuk belajar dan mengenali angklung di Indonesia. Kini angklung tidak hanya menjadi alat musik kebanggaan Indonesia, tetapi menjadi media untuk meningkatkan rasa persahabatan antar bangsa di dunia.
Musik angklung merupakan pengembangan pengaruh budaya timur Indonesia dengan budaya barat khususnya pada pemikiran modern. Angklung tradisional yang bertangga nada pelog, sendro, Pak Daeng soetigna mampu berkembang dari instrumen tradisi menuju kancah instrumen modern. Angklung sebagai musik lokal di berbagai daerah di Indonesia menuju Global melalui pementasan di berbagai Negara, pengukuhan dari UNESCO sebagai warisan budaya tak benda Indonesia,melalui dunia maya serta dunia pariwisata.


Sumber :
www.jatidiribangsa.com (18 Nov ’15)
www.kelasindonesia.com (18 nov ’15)

Jumat, 06 November 2015

Manusia dan Cinta Kasih

BAB I
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Dimuka bumi ini manusia diciptakan memliki anugerah oleh Tuhan yaitu berupa perasaan sebagai kebutuhan manusia yang  fundamental. Perasaan itu tidak berwujud namun dapat dirasakan, perasaan itu ada rasa senang, sedih, marah dan kecewa, dan perasaan juga sangat berkaitan dengan cinta dan kasih
     Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Kasih adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka terhadap seseorang.
      Jadi cinta kasih merupakan sebuah perasaan sayang yang diberikan kepada Tuhan untuk sesama manusia dan juga untuk saling melengkapi satu sama lain.
B.      RUMUSAN MASALAH
1.       Apakah pengertian cinta kasih?
2.       Apa saja macam-macam cinta?
3.       Bagaimana cinta menurut pandangan dari berbagai agama?
4.       Bagaimana cara mewujudkan cinta kasih terhadap sesama?
5.       Apa saja dampak positif atau negatif dari cinta kasih?
C.      Tujuan Penulisan
1.       Untuk memahami arti dari cinta kasih
2.       Untuk mengetahui macam-macam cinta
3.       Untuk mengetahui makna cinta menurut pandangan dari berbagai agama
4.       Untuk  mengetahui cara mewujudkan cinta kasih terhadap sesama
5.       Untuk memahami dampak positif atau negatif dari cinta kasih
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Manusia
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya. Manusia dalam dunia ini memegang peran yang unik, dan dapat di pandang dari banyak segi. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Manusia terbagi menjadi dua. Yaitu jasad, dan roh. Jasad adalah bentuk fisik dari seorang manusia seperti wajah, bentuk badan, postur tubuh, sedangkan roh adalah jiwa yang berada di dalam diri manusia tersbut.
B.    Pengertian Cinta Kasih
cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata
cinta memilikki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati, ada uang sedikit bell oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya
C.  Cinta Menuju Ajaran Agama
agama memberikan ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau Juga istri, anaknya, hartanya, atau Allah
dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-Qur'an maupun kitab-kitab keagamaan yang lain.
Cinta kepada sesama manusia Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia hanya membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka pada din mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
Cinta seksual Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri. la merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga : "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir . QS, Ar-Rum, 30:21) Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaltu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksualah terbentuk keluarga.
D.   Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa indonesia karangan W.J.S.Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta :Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak dan selanjutnya tak boleh lepas dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Suatu hubungan yang harmonis akan terjadi bila hal itu terjadi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
(1)      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri di dalam masyarakat.
(2)      Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
(3)      Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Di sini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu. orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.
(4)      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.
Kasih sayang itu nampak sekali bila seorang ibu sedang menyusui atau menggendong, bayinya itu diajak bercakap-cakap, ditimang-timang, dinyanyikan, meskipun bayi itu tak tahu arti kata-kata, lagu dan sebagainya. Ada bermacam-macam kasus kasih sayang dalam kehidupan. Semua orang tua mengharapkan hidup anaknya bahagia. Karena itu, tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih sayang secara berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan pendapatnya. Ada yang - secara berlebihan, disiplin, secara memberikan kebebasan dan sebagainya. Karena itu ada yang berhasil, tetapi banyak juga yang gagal.
E.            KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasamya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.Filsuf Rusia, Salovjef dalam bukunya makna kasih mengatakan "jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar ke luar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain". Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta.
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari-jemari mereka yang bergetar.
Tiap manusia pemah bercinta, hanya saja tidak setiap manusia dapat melahirkan rasa cinta dalam bentuk seni. Bagi penyair mencurahkan rasa cintanya adalah biasa. Karena mencintai dan cintai adalah suatu perasaan yang dapat menciptakan berbagai kreativitas di tangan para peseni.
F.     PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhann-Nya. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidakdapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Apa sebab itu terjadi adalah mencipta alam semesta. Dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apa diantara keduanya dalam enam rangkaian masa, kemudian dia bertahta dia atas singgasana-Nya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepada-Nya tentang soal apa yang diperlukan. Seperti apa yang dikatakan dalam surat Al-Furqon ayat 59.
Tuhan adalah pencipta, tetapi Tuhan juga penghancur segalanya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidupnya dan untuk menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi masing-masing lainnya. Seperi sholat dirumah, sembahyang di pura, gereja, candi bahkan tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan.
Pemujaan-pemujaan itu sebenernya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhann-Nya. Hal ini berarti manusia memohon ampun atas segala dosanya, meminta perlindungan agar ditunjukkan jalan yang benar dan lain-lain.
Apabila setiap hari manusia selalu memuja kebesaran-Nya dan memohon apa yang kita inginkan dan Tuhan mengabulkan Umat-Nya. Maka wajarlah cinta manusia kepada Tuhan adalah mutlak. Alangkah besar dosa kita, apabila kita tidak mencintai-Nya.
G.    BELAS KASIH
BELAS KASIHAN
Selain itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap sesama. Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan antara cinta kepada orangtua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayamya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaannya. Namun penderitaan ini mengandung arti yang luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang dideritanya dan sebagainya.
Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita oranglain. Apa bedanya Rahmah dan Rahman? Kalau Rahman ada unsur memberi. Misalnya, seorang memusuhi kita tetapi kita tidak membalasnya, malah kita jadikan dia sebagai teman baik. Pengertian Rahmah adalah kita menaruh perhatian terhadap penderitaan oranglain, lalu kita menunjukkan jalan keluarnya. Perbuatan atau sifat menaruh brlas kasihan adalah orang yang berakhlak. Cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas.
Cara-cara menumpahkan belas kasihan
·         Banyak cara kita untuk menumpahkan belas kasihan, anatara lain:
Yatim, yatim piatu, orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis, orang sakit yang sudah terlalu parah, orang cacat.
·         Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan , antara lain:
Memberikan uang, barang, pakaian, makanan dan sebagainya
BAB III
ANALISI
Cinta dan kasih sayang selalu muncul berdampingan dan tidak terpisahkan satu sama lain. Cinta dan kasih sayang juga terbagi dalam beberapa bentuk. Bentuk cinta tersebut sangat berkaitan erat terhadap diri manusia dan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari manusia. Cinta dan kasih sayang juga memberikan pengaruh dalam hidup manusia, pengaruh itu bisa pengaruh positif ataupun pengaruh negatif tergantung dari bagaimana kita menyikapi rasa cinta dan kasih sayang terhadap diri sendiri maupun bagi sekeliling kita. Cinta dan kasih sayang merupakan 2 hal yang saling berdampingan. Karena mereka sudah sesuai dengan hukum alam yang diciptakan oleh tuhan untuk mengisi jiwa di dalam manusia.
BAB IV
·         KESIMPULAN
 Setiap manusia pasti diberikan perasaan sayang dan cinta dari sang pencipta. Dari rasa sayang dan cinta itu yang akan menimbulkan sisi sisi yang lainnya, seperti kasih sayang, kelembutan, perhatian, dan menyayangi. Setiap perasaan yang di anugerahkan oleh tuhan sangatlah berarti untuk kehidupan setiap manusia.
·         Saran
Ketika kita mencintai seseorang sebaiknya kita tidak lupa daratan. Karena jika kita mencintai seseorang. Kita perlu mengingat darimana kita berasal. Dan untuk apa kita mencintainya. Karena bukan hanya kebahagiaan bibir yang di perlukan, namun hati jika harus di bahagiakan, gunakan kasih sayang yang di berikan tuhan dengan sebaik-baiknya. Agar menjadi suatu hal yang positiv

DAFTAR PUSTAKA
Seri Diktat Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarma
·         From.Erich. 1983. Seni Mencintai. Jakarta: Sinar Harapan
·         Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.